GARDATIMURNEWS.COM | MAKASSAR – Puluhan Mahasiswa dan Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Anti Korupsi (AWASKO) menggelar aksi unjuk rasa jilid II di depan kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Senin (02/12/2024).
Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan dan protes kepada pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan yang tidak menindaklanjuti aksi sebelumnya atas dugaan pungutan liar pada tubuh Kementerian Agama Kota Makassar.
Aksi yang digelar oleh sejumlah mahasiswa mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan, baik dari kepolisian maupun satuan pengamanan Kementrian agama (Kemenag) sulsel.
Dalam orasinya di depan kantor Kemenag Sulsel, para pengunjuk rasa meneriakkan agar Kepala Kemenag Sulsel untuk tidak bermain-main dan segera mengevaluasi kinerja Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar
Selain itu, mereka juga menyampaikan jika kegiatan Seminar Nasional dengan tema Moderasi Beragama Serta Pembangunan Masjid ‘hanya dijadikan kedok untuk melancarkan praktik pungutan liar’.
Meski sempat terjadi ketegangan ketika demonstran memaksa untuk masuk menemui Kepala Kementerian Agama Sulawesi Selatan, situasi akhirnya dapat terkendali setelah pihak demonstran berhasil menemui Kepala Bagian Tata Usaha Kementrian Agama Sulawesi Selatan.
Dalam forum pertemuannya, Akbar selaku jenderal lapangan, memaparkan terkait tuntutan demonstran dan mendesak agar kiranya sesegera mungkin mengevaluasi kinerja Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar karena kami menduga melakukan pungli dalam kegiatan Seminar Nasional. Katanya
Sementara itu Qadri selaku kordinator lapangan menegaskan agar pihak kantor wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan tidak memilah dalam proses penegakan hukum.
“Jika terbukti ada pungli maka hukum harus berjalan sesuai aturan tanpa tawar-menawar” ungkapnya
Sementara Kepala Bagian Tata Usaha Kantor wilayah kementrian agama sulawesi selatan menyampaikan jika terkait tuntutan adik adik mahasiswa kami akan segera menindak lanjuti. Cetusnya
Akbar menambahkan jika permasalahan ini kami akan mengawal terus, dan apa bila tuntutan kami tidak ditindaklanjuti oleh pihak kakanwil kami akan melakukan aksi demonstran jilid 3 dengan massa lebih banyak.” Tegasnya.(/*)