GARDATIMURNEWS.COM | GOWA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) temukan penggunaan anggaran hibah tahun 2023 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa yang belum dilaporkan pada laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gowa Tahun 2023.(Senin 20/1/2025)
Anggaran hibah bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk PDAM Kabupaten Gowa nilainya mencapai 7.721.000.000 Milyar Rupiah dari lima jenis kegiatan.
Adapun lima jenis dan lokasi kegiatan penggunaan anggaran hibah yang dikelola oleh PDAM Gowa adalah, Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah (SR) Desa Jipang Kecamatan Bontonompo Selatan dan Jaringan Distribusi; Sambungan 30 Rumah (SR) Desa Je’nemadingin Kecamatan Pattallassang.
Selanjutnya, Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan 31 Rumah (SR) Desa Paccellekang Kecamatan Pattallasang; Pengembangan Jaringan Distribumi dan dan Sambungan Rumah (SR) Desa Sengka Kecamatan Bontonompo Selatan; Pengadaan dan Pemasangan Pipa Distribusi di IKK Barombong Kecamatan Barombong.
Berdasarkan dari laporan hasil pemeriksaan BPK bernomor: 42.A/LHP/XIX.MKS/05/2024 tertanggal 28 Mei 2024. PDAM Gowa belum melaporkan anggaran hibah sebanyak Milyar Rupiah
Adanya temuan BPK tersebut, Humas Lembaga Swadaya Masyarakat, Toddopuli Indonesia Bersatu (TIB), Darwis HAM meminta agar Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengevaluasi direktur PDAM Gowa, Hasanuddin Kamal karena dianggap tidak mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang digunakan.
“Bupati Gowa harusnya profesional, Direktur PDAM harus diganti atau dicopot dari jabatannya sebagai direktur, temuan ini berpotensi mengakibatkan kerugian negara,” beber Darwis, Minggu 19 Januari 2025.
Bahkan, kata dia, dari hasil temuan BPK yang tidak tuntas pelaporannya, ia berencana membentuk tim investasi untuk melakukan pemeriksaan pengerjaan di Kecamatan Bontonompo Selatan, Pattallassang dan Kecamatan Barombong
“Kami segera lakukan rapat pembentukan tim, setelah itu kita turun langsung melakukan pengecekan sebagai bentuk pengawasan atas hasil pekerjaan yang tidak tuntas laporannya di BPK, termasuk kualitas juga kita akan teliti bersama tim nantinya,” tutup Darwis HAM(Tim Media TIB)