Gowa | GARDATIMURNEWS.COM-Gambar patung pejuang bambu runcing & sele andaikan bisa berbicara, bersedih terisak-tangis dan kecewa tanpa perawatan generasi penerus yang meni’mati hasil perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti gambar patung di depan Kantor Polsek Bontonompo, Gowa, Sulsel.
Peletakan gambar patung pejuang dengan songkok patonro memang sangat stratrgis lantaran di area terbuka dihadapan Kantor Polsek Bontonompo-Polres Gowa tampak kurang terawat kalau enggan di sebut tidak di rawat dan diabaikan?Maka tidak hampir semua yang lewat dan memperhatikan merasa prihatin dan bertanya-tanya, pengabaian dan bahkan mendekati apatisme ketegaran gambar patung pejuang runcing dan sele tanpa mendapat perawatan rutin dan kontinuitas.
Alat perjuangan, bambu runcing atau sambaloge(Bulo Cidu-Mak) dan sele menjadi penentu eksistensi NKRI sehingga tak ada alternatif untuk tidak dipelihara dan dibersihkan alias membutuhkan perawatan utamanya bagi Pemerintah setempat,” harap Jurnalis, Nurdin Nakku Daeng Bundu yang menjepret se saat melintas perjalanan dari Kab Takalar balik menuju Kampung di Kec Pattallassang, Gowa.
Kenapa ungkap Daeng Bundu tidak kita perhatikan dan merawat meskipun itu gambar patung pejuang bambu runcing dan sele lantaran nilai dan semangat perjuangan masa lalu yang sekarang kita ni’mati dan mengisi dengan aktivitas positif dan produktif sebagai generasi penerus alias anak bangsa.
Artinya, meskipun memang gambar patung tapi mereka atau beliau beliau itu pejuang kemerdekaan yang harus kita ingat jasa jasanya sehingga paling tidak, seputar gambar patung pejuang bambu runcing dan sele harus bersih bersih dan terawat serta mengirimkan doa,”harapnya, semoga.
(Bundu/Burnas-Omank
Adm : Salman sitaba