GARDATIMURNEWS.COM / Gowa —, Oknum guru Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Negeri 3 ) di kabupaten gowa sulawesi selatan, kini harus berurusan dengan beberapa orang tua siswa dan lembaga hukum.
Oknum guru Sekolah menengah kejuruan Negeri 3 kab gowa itu diduga melakukan penganiayaan pada muridnya sendiri hingga menyebabkan luka lebam kemerahan di bagian belakang leher antara bawah kepala dan datas leher.
Diketahui Kejadian itu terjadi dihari Selasa jam 8 pagi pada tanggal 22 Agustus 2023″ ujar keluarga siswa saat dihubungi awak media. Pihak keluarga korban penganiayaan siswa(red) menjelaskan ada empat korban yang dipukuli dibagian leher yakni : Muh abysar
Muh Wahyu
Ardiansyah
Dan Nurdin, Sementara guru yang melakukan kekerasan fisik bernama Ishak salah satu ASN guru pengajar disekolah SMK Negeri 3 kab gowa.
Ketua Group Wartawan Media Online GoWa-MO Sulsel “Haryadi talli saat ditemui oleh pihak orang tua siswa dan menjelaskan kronologisnya, “bahwa ada empat (4) siswa dianiaya diantaranya
Muh abysar
Muh Wahyu
Ardiansyah
Dan Nurdin, “Ungkapnya.
Dari ke empat orang tua siswa itu salah satunya menjelaskan,”bahwa berawal dari ke 4 suswa itu hendak masuk keruangan kelas, namun kelasnya masih dalam kondisi terkunci sedangkan ruangan kelas yang lain diseblahnya semuanya sudah terbuka maka inisiatif korban/ siswa mereka masuk melewati jendela dengan niat ingin meyimpan tasnya di ruangan kelas itu,”Namun tidak lama kemudian datanglah slahsatu guru yg bernama ishak tanpa bertanya langsung melayangkan pukulan ke 4 anak di bagian leher belakang, akibatnya usai dipukul ada salah satu siswa merasa pusing dan mual.
Ditempat terpisah, “Jafar selaku kepala sekolah (kepsek) SMK Negeri 3 gowa saat dihubungi Via tepon Watsapp oleh awak media siang tadi mengatakan, kalau pihak guru tersebut sudah bertemu dengan ke orang tua siswa, sedangkan dari ke 4 orang tua siswa itu, ada salah satunya merasa keberatan kalau anaknya diperlakukan kasar tidak manusiawi seolah tidak mencerminkan bentuk contoh yang baik sebagai guru pendidik.”tuturnya.
Dg jarung selaku orang tua siswa ketika ditemui dari beberapa awak media dan LSM, dirinya menjelaskan bahwa pemukulan anaknya dia tidak terima anaknya dipukul oleh oknum guru apalagi dipukul dibagian leher sehingga usai dipukuli anaknya mengalami pusing dan merasa mual saat tiba dirumahnya.
Sedangkan dari pihak ketua lembaga masyarakat anti penyalahgunaan jabatan (L-MAPJ) Drs Muh Natsir DM S.H M.H M.SI BCKU ketika ditemui oleh orang tua siswa dan wartawan dikantornya siang tadi, dia mengatakan, apa yang sudah dilakukakan oknum guru ini sangat buruk dan tidak mencerminkan etikat mendidik, tentu hal ini akan mencedarai kepercayaan masyarakat dimata pendidikan, olehnya itu L-MAPJ akan merampungkan berkas dan melaporkan guru SMK Negeri 3 Gowa kepihak aparat penegak hukum (APH).Tuturnya.(*/)