GARDATIMURNEWS.COM | Makassar – Sulsel / Naiknya harga bahan bakar minyak atau BBM, tak hanya berdampak kepada pemilik kendaraan, para pengusaha pertashop juga terancam gulung tikar.
Pertashop merupakan stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU, yang hanya melayani pembelian pertamax.
SPBU ini merupakan UMKM bentukan pemerintah melalui PT Pertamina.
Pasca kenaikan harga BBM, 250 titik tangki modular pertashop tersebar di wilayah Sulawesi Selatan terancam tutup karena pengusaha pertashop mengeluhkan sepinya pembeli, saat ini konsumen lebih banyak beralih ke pertalite, karena lebih murah dan selisih harganya dengan pertamax sangat jauh.
Masyarakat juga tidak melihat dan memperhatikan kualitas tetapi harga yang murah ,”kata Marzuki Rachmat,SE yang biasa disapa Pak Ukhi, selaku Pengurus Pusat Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia atau disingkat Hitamputi.
Kondisi itu membuat pengusaha pertashop berada di ambang kebangkrutan, karena omzet dagangannya turun drastis.
Salah satu pengelola pertashop, Rahmat yang beralamat di desa mattiro tasi kec. Mattiro sompe kab. Pinrang, mengatakan bahwa sebelum harga BBM naik, pertashop miliknya bisa menjual 80 hingga 100 liter pertamax per hari. Namun kini, hanya mampu menjual 30 hingga 50 liter BBM per hari.
Dari pada mengalami kerugian terus menerus kami memilih TUTUP dan mencari bisnis lain yang lebih menguntungkan,”tutur Rahmat belum lama ini.
Bahwa kenaikan tidak sesuai harapan seluruh pengusaha pertashop,”lanjut Rahmat lagi berkata,bahwa fakta yang ada,harga minyak dunia turun namun minyak jenis pertamax justru harga naik, sedangkan tujuan pemerintah membuat program pendirian pertashop kepelosok daerah terpencil untuk memudahkan para petani/nelayan/mastarakat desa mendapatkan BBM berkualitas namun jika harga nya tinggi justru membuat susah para masyarakat desa.
Pengusaha pertashop berharap pemerintah dapat memberi solusi dan jalan keluar nya agar pengusaha bisa menutupi angsuran kreditnya di bank karena rata rata pemilik pertashop mengambil KUR BRI untuk usahanya.”tutup Rahmat mengakhiri pembicaraan salah satu warkop di makassar tadi siang.(/*
Laporan : Rsd
Adm : Salman Ds