GARDATIMURNEWS.COM || Makassar-– Politeknik STIA LAN Makassar menggelar seminar nasional dengan tema “Penguatan Profesionalisme ASN Menghadapi Momentum Pemilihan Umum” pada hari Rabu, 6 Desember 2023 di Gedung AULA Politeknik STIA LAN Makassar lantai 3 Jl. Andi Pangeran Pettarani Makassar.
Acara seminar tersebut dibuka oleh Direktur Politeknik STIA LAN Makassar, Dr. Sulaiman Fatah. Dalam sambutannya, Dr. Sulaiman Fatah menyampaikan bahwa seminar nasional ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran ASN tentang pentingnya profesionalisme dalam menghadapi momentum pemilihan umum.
“Profesionalisme ASN merupakan salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Oleh karena itu, penguatan profesionalisme ASN perlu dilakukan secara terus-menerus,” ujar Dr. Sulaiman Fatah.
Pada seminar tersebut, hadir tiga orang narasumber, yaitu Prof. Sangkala, Dosen Universitas Hasanuddin; Tautoto Tana Ranggina, Asisten 3 Provinsi Sulawesi Selatan; dan Dr. Muhammad Idris, Sekda Sulawesi Barat.
Dalam pemaparannya, Prof. Sangkala menekankan pentingnya nilai-nilai integritas, netralitas, dan akuntabilitas dalam profesionalisme ASN. Tautoto Tana Ranggina juga menyampaikan bahwa ASN harus menjaga netralitas dalam menghadapi pemilihan umum.
Sementara itu, Dr. Muhammad Idris menyampaikan bahwa ASN harus berperan aktif dalam menyukseskan pemilihan umum yang jujur dan adil.
Pada sesi tanya jawab, salah satu peserta seminar, Ikbar Daeng Taba, seorang penjual ikan yang melanjutkan pendidikan S2 di Politeknik STIA LAN Makassar, menanyakan tentang sulitnya penerapan profesionalisme ASN dalam menghadapi momentum pemilihan umum.
“Saya melihat bahwa teori dan praktik profesionalisme ASN dalam menghadapi pemilihan umum masih belum sesuai. Teorinya mengatakan bahwa ASN harus netral, tetapi dalam praktiknya banyak ASN yang terlibat dalam politik praktis,” ujar Ikbar Daeng Taba.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Tautoto Tana Ranggina mengakui bahwa masih ada beberapa ASN yang belum memahami dan menerapkan profesionalisme secara maksimal.
“Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rendahnya kesadaran ASN, lemahnya pengawasan, dan budaya politik yang belum kondusif,” ujar Tautoto Tana Ranggina.
Tautoto Tana Ranggina juga menyampaikan bahwa pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan profesionalisme ASN. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan pengawasan, sedangkan masyarakat perlu berperan aktif dalam mengawasi dan mengingatkan ASN untuk tetap netral dalam menghadapi pemilihan umum.
Secara umum, seminar nasional ini berjalan lancar dan mendapat tanggapan positif dari peserta seminar. Peserta seminar berharap agar seminar serupa dapat diselenggarakan secara rutin untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran ASN tentang pentingnya profesionalisme.
Seminar nasional ini berlangsung selama dua jam dan berakhir dengan sesi foto bersama.
*Red/IT/Muh Tahar.