GARDATIMURNEWS.COM / Takalar —, Hasil kerajinan bunga hias dari limbah anorganik karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar laris manis, hal itu terbukti lewat pemesanan yang terus meningkat.
Salah seorang warga binaan berinisial HM (54) mengatakan jika saat ini dirinya memproduksi bunga hias ukuran kecil karena banyaknya permintaan.
“Untuk yang kecil itu kami jual di kisaran Rp50 ribu, sedangkan yang besar harganya Rp100 ribu hingga Rp150 ribu,” kata HM, Minggu (10/12).
“Perhari ini kami sementara membuat empat bunga hias berukuran kecil yang rencananya akan kami pajang di etalase penjualan yang berada di ruang kunjungan,” lanjutnya.
Kesempatan lain, Kepala Lapas Takalar mengatakan jika pihaknya terus memberikan ruang kepada warga binaan untuk mengembangkan kreativitas mereka.
“Meski gerak dibatasi, namun kami tetap memberikan ruang kepada warga binaan untuk mengembangkan kreativitas mereka. Tentunya ini akan sangat bermanfaat bagi mereka ketika mereka bebas nanti, sebab mereka akan punya modal keahlian yang bisa dikembangkan di luar sana,” ucap Ashari.
“Kami akan membatu memasarkan produk hasil karya warga binaan ini, bukan hanya secara konvensional, tapi juga secara online agar menjangkau pasar lebih luas,” pungkasnya.(Wr)