GARDATIMURNEWS.COM | Serdang Bedagai-SUMUT – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga pendidikan nonformal yang mendapatkan kucuran anggaran dana dari pemerintah pusat (APBN) yang mana anggaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak yang kurang mampu dan berfungsi sebagai wadah pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian, Senin (16/12/2024).
Namun sangat disayangkan masih banyaknya oknum yang diduga menyalahgunakan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari pemerintah pusat, khususnya PKBM Nur Rahman yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai, modus yang dilakukan diantaranya dengan cara manipulasi data terkait jumlah sarana prasarana serta siswa seperti halnya yang di temukan di PKBM Nur Rahman, yang beralamat di desa Jamur pulo, Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
Saat Tim media konfirmasi menanyakan keberadaan Ketua PKBM Nur Rahman kepada indra selaku pengajar di PKBM tersebut menyampaikan, bahwa Ketua PKBM atau kepala yayasan tidak ada dan sudah keluar, Awak media kembali mempertanyakan berapa jumlah murid dan lokal di PKBM ini
Menurut keterangan terkait jumlah siswa yang ada di PKBM kurang lebih 23 siswa SD dan SMP. 14 guru pengajar, kalau lokal ada tiga lokal, selebihnya kalau PKBM saya gak tau,
Di tempat terpisah di yayasan PKBM Nur Rahman yang ada di dusun tiga, salah satu guru saat di tanya kepala yayasan menyampaikan kepada, kepala yayasan tidak ada, mungkin dia ada di PKBM Nur Rahman, kalau di yayasan beda yang di sana khusus PKBM imbuhnya,
Maka dari itu, tim media menduga adanya kejanggalan manipulasi data yang di input oleh PKBM Nur Rahman di Dapodik pusat. Karena berbanding terbalik dengan temuan tim media ketika di lapangan, seperti halnya jumlah data Ruangan termasuk Jumlah daftar siswa, sangat disayangkan sekali ternyata setelah kita melakukan investigasi banyak sekali kejanggalan yang tidak sesuai dengan data yang di miliki tim media,
Yang sangat menyedihkan, untuk anak anak didik mendapat lokal yang tidak memadai dalam lokal penuh genangan air membuat anak-anak belajar menjadi tidak nyaman, belum lagi mobiler banyak yang tidak layak di pakai padahal pemerintah telah mengucurkan dana di tahun 2023 sebesar SATU MILIAR lebih,
Di duga dana miliaran rupiah hanya untuk memperkaya diri sendiri, dan manipulasi data DAPODIK agar mendapat ke untungan besar dan dugaan bekerjasama dengan dinas terkait, berikut rincian dana dan murid paket A B C tahun 2024
PAKET A. 98 ORANG Rp. 1.300.000 TOTAL Rp. 127.400.000
PAKET B. 215 ORANG Rp. 1.500.000 TOTAL Rp. 322.500.000
PAKET C. 244. ORANG Rp. 1800.000 TOTAL Rp. 439.200.000
Total dana semua yang di terima PKBM Nur Rahman sebesar Rp. 889.100.000,
Manipulasi yang sangat luar biasa di minta kepada KAPOLDASU untuk periksa dana PKBM Nur Rahman yang di kucurkan dari pemerintah pusat untuk sekolah Non formal dan untuk membantu anak-anak yang tidak mampu dan putus sekolah
Dan di minta kepada pemerintah pusat untuk memantau dana PKBM Nur Rahman yang ada di kabupaten Serdang Bedagai yang di duga tidak sesuai dengan data dan lapangan,( Baem Siregar)