GARDATIMURNEWS.COM | Medan — Bimbingan Teknis ( Bimtek ) Tuha Peut (BPD) Desa, se-kabupaten Aceh Timur selama 3 hari di mulai Selasa sampai dengan kamis tanggal 28 sampai dengan 30 Mei 2024 dilaksanakan di Hotel Saka Jalan Gagak Hitam Ring Road no 14 Sei Sikambing B kecamatan Medan Sunggal Sumatera Utara,
Bimtek yang dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Mandiri Indonesia (LPPMI) diduga telah melanggar aturan dan undang undang keterbukaan informasi publik (UU KIP), bersumber dana dari Dana Desa tahun 2024. Masing – masing peserta di bebani biaya sebesar Rp.5.000.000 per orang sedangkan biaya tersebut diduga tidak ada di anggaran tahun 2024 dalam satu desa masing-masing mengirim satu peserta 24 kecamatan 513 desa, biaya bimtek memakan anggaran (513×5.000.000: Rp.2.565.000.000, dua miliar lima ratus enam puluh lima juta.
Gak tanggung-tanggung lembaga LPPMI berhasil merampok Dana Desa kabupaten Aceh Timur dengan modus bimtek miliaran Rupiah, terlihat seperti ada permainan oknum-oknum dinas BPMG Aceh Timur, untuk memuluskan acara bimtek tersebut, contoh pembukaan acara di buka oleh ketua ABDESI Aceh Timur
tutor yang seperti di undangan dari dinas Kesbangpol Aceh Timur tetapi tutor tersebut tidak hadir,
Panitia acara saat akan di konfirmasi ROSWITA, mengenai bimtek yang tertutup rapi dan tak satu pun media di perbolehkan untuk meliput sedangkan ini kan memakai uang negara, namun sangat di sayangkan, pihak panitia ROSWITA bersama tim panitia lain bukannya menjawab pertanyaan awak media melainkan lari masuk ke dalam mobil dan membanting pintu mobil dengan kerasnya,
di tempat terpisah beberapa peserta saat di konfirmasi, mengenai materi Bimtek, sebenarnya materi yang yang di sampaikan oleh tutor itu tak sesuai, kalau wawasan kebangsaan itu pelajaran untuk anak SD pak, dan kami kecewa yang kami inginkan materi sesuai dengan tupoksi kami tuha peut, imbuhnya, peserta yang juga menyampaikan sebenarnya gak cocok kami harus kemedan bang cocoknya kami bimtek di Banda Aceh atau di Sabang mungkin itu bisa lebih baik, menurut sumber, ini kami sekali berangkat bukan sedikit 513 desa 24 kecamatan kabupaten Aceh timur dan peserta di bagi dua kami di hotel saka dan sebagian di hotel griya, bang imbuhnya,
Diminta kepada pemkab kabupaten Aceh Timur agar berhati hati dengan lembaga yang mengajukan modus bimtek, karena di duga banyak lembaga Abal Abal, yang telah berhasil meraup dana desa miliaran rupiah, (Baem Siregar