GARDATIMURNEWS.COM | Gowa, Sulawesi Selatan,-Rabu 2/10/22,Air hujan yang mengguyur Desa lonjoboko di musim penghujan ini meresahkan puluhan Kepala keluarga (KK) di desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, dikarenakan Desa tersebut banjir , sehingga objek aktifitas terhambat untuk daerah tersebut.
Hal ini sudah di sampaikan oleh masyarakat di Desa Lonjoboko, namun sepertinya pemerintah Kabupaten Gowa belum menentukan sikap dan mengambil langkah untuk hal tersebut”Sehingga keresahan warga Lonjoboko, seakan terabaikan di mata pemerintah Kabupaten Gowa”Ungkapan Beberapa masyarakat
Akhirnya warga Lonjoboko mencurahkan keluhannya ke para awak media mewakili warga masyarakat untuk menyampikan ke publik, bahwa lokasi banjir yang tidak kunjung dikerja oleh pihak Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan yang sudah bertahun-tahun dilokasi jalan itu terjadi banjir,”bebernya.
para tokoh masyarakat di sekitar wilayah tersebut saat ini menyoroti jalan yang menuju poros Malino Desa Lonjoboko Kecaman Parangloe sampai bertahun tahun terjadi banjir,namun pemerintah setempat khususnya Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan ,dalam hal ini Kadis PUPR Sulawesi Selatan menutup mata dari lokasi banjir mengakibatkan sangat meresahkan warga termasuk pengguna jalan yang tiap tahun terjadi banjir tanpa mendapatkan respon dan perhatian pihak berwenang untuk memperbaikinya,”jelas para tokoh masyarakat saat di temui awak media
lanjut ,” informasi dari warga setempat terjadi banjir tiap musim hujan patutlah diduga imbasnya adanya perusahaan .Oleh karenanya warga berharap agar pihak berwenang menindak lanjuti keresahan warga tiap tahun jadi langganan banjir ada di dusun Tombongi Desa Lonjoboko Kecaman.Parangloe, kabupaten.Gowa, provinsi Sulawesi Selatan ,”tutup para tokoh masyarakat
Camat Parangloe,Muh Nur Agung MK,S STP selaku Plt Desa Lonjoboko dihubungi lewat WhatsApp dan via telpon,Rabu,(02/11) sekira pukul 21 05 mengatakan,” untuk mengantisipasi terjadinya kembali banjir,maka pemerintah dan warga masyarakat setempat buat jadwal gotong royong pembersihkan saluran air.
” Pembersihan saluran air dijadwalkan hari Sabtu mendatang, pemerintah dan warga masyarakat bersama sama untuk bergotong royong bersihkan saluran air atau drainase karena tersumbat sehingga air tidak lancar mengalir menyebabkan terjadinya banjir,”Ungkapnya
Lanjutnya ,sambil pemerintah desa melakukan pendekatan kepada warga,sebab kalau perbaikan ada beberapa rumah warga tergeser masuk kedalam terkena pelebaran saluran air ke pembuangan saluran induk.sehingga menjadi kendala selama ini bila dilakukan perbaikan pelebaran saluran air,Dan tidak mungkin dikerjakan sebelum ada kesepakatan dari warga setempat,.Dan tetap dilakukan koordinasi dengan pihak PU Pemprov Sulsel, dan itu semua membutuhkan waktu proses utamanya kesepakatan dari warga,” tutup Camat Parangloe,Muh Nur Agung.
Laporan : Nurdin Dg Bundu
Adm : Salman Ds