GARDATIMURNEWS.COM / Takalar —, Bertahun tahun kondisi sekolah Dasar Negeri N0 95 Campagaya kecamatan galesong utara kabupaten takalar memprihatinkan.akibatnya puluhan siswa siswi dalam Proses belajar mengajar di sekolah tersebut dilaksanakan diluar ruangan kelas sudah berjalan 3 tahun.
Dari data yang dihimpun oleh media ini Sekolah yang pernah mendapatkan Rehabilitasi ruang kelas pada tahun 2021 namun tak kunjung diselasaikan dikarenakan adanya permasalahan terkait lahan yang belum menjadi aset sekolah sehingga proyek tersebut tidak dilanjutkan meski sudah terbongkar.
” Beginilah kondisi sekolah kami selama sudah di bongkar tidak ada lagi perbaikan dan proses belajar pun di luar kelas sudah berjalan 3 tahun.”tutur sala satu guru yang tidak ingin disebutkan namanya di media ini.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah Sekolah Dasar Negeri NO 95 untuk mendapatkan solusi dari pihak terkait namun al hasil tidak pernah mendapatkan respon dari pihak dinas pendidikan kabupaten takalar agar proses belajar mengajar disekolahnya kembali seperti biasa aman dan nyaman.
” Sudah beberapa ada kunjungan pak namun sampai sekarang belum ada juga respon positif dari dinas terkait,apa lagi pak kadis sudah melihat saat kami melakukan rapat K3S disini tapi sampai sekarang belum juga ada jalan keluar dari beliau agar proses belajar mengajar di sekolah kami tidak lagi di luar ruangan olehnya itu kami hanya menaruh harapan kepada Bapak Pj .Bupati takalar semogah ditangan beliau sekolah kami bisa kembali seperti biasanya .” Harap, Sala satu guru yang minta namanya tidak di Publikasikan.kk
Ditempat yang terpisah Kabid Dikdas Rahmadi kulle saat dimintai tanggapannya Jumat(29/9) terkait SDN No 95 Campagaya saat ditemui menjelaska. itu sebenarnya sudah ada upaya melakukan perbaikan tetap menemui jalan buntu dengan yang mengaku lahannya.
” Kami sudah dua kali turun kelapangan bersama aset tapi tetap tidak ada hasil makanya kami juga dirugikan Karena pengembalian Anggaran karena yang mengaku pemilik lahan tetap bertahan dan disayangkan yang mengaku miliknya tidak mau juga melapor ” ujar Rahmadi
Dirinya menambahkan bahwa aset yang seharusnya memperkuat dokumennya Kami sudah melakukan beberapa cara bahkan kami juga sudah libatkan pak camat untuk mediasi untuk penganggaran keduanya tapi tetap tidak berhasil.(Bersambung/Wr)