GARDATIMURNEWS.COM | Banggai Sulawesi Tengah -Setelah kami mebaca dan menyimak keterangan warga ke salasatu media yang isinya mengadukan Kepala Desa Tuntung ke Bupati Banggai, maka saya sendiri selaku Pemangku Adat Desa Tuntung membantah dan tidak membenarkan keterangan Warga kepada salah satu media tersebut.
“Hal ini ia sampaikan kepada media ini Kamis (2/2/2023) bahwasanya semua aduan yang di sampaikan sekelompak masyarakat kepada Bupati Banggai itu sungguh tidak benar, ucap Tokoh Adat
aduan mereka itu yang menerangkan Kepala Desa Tuntung yang terpilih saat sekarang ini, dulunya pada tahun 2016 tidak lolos, keterangan ini harus jelas dulu dong !, tidak lolosnya seperti apa dulu, dan kalau sampai di’artikan tidak lolos berkas maka itu SALAH !!!, tegas Pemangku Adat”.
“Menurut Pemangku Adat Desa Tuntung yang sebenarnya berkasnya itu lolos, namun karena peserta calon kades lebih dari kuwota ketentuan maka itu digunakanlah mekanisme menggugurkan salah satu calon yaitu lomba bobot poin, dan kemudian tidak lolos kontes Pilkades pada tahun 2016 itulah sebabnya yang sebenarnya”.
“Bantahan berikut, ia menerangkan terkait perekrutan pergatian aparatur perangkat desa itu belum ada, jadi itu pengaduan mereka suda sangat jelas membohongi Bupati Banggai, di lain hal aduan mereka terkait pelecehan, tentunya saya kemudian berpendapat aduan mereka itu sifatnya profokasi, upaya sekelompok masyarakat yang ingin saja menurunkan salah seorang Kepala Desa yang jujur menjalankan aturan yang benar di Desa Tuntung Kecamatan Bunta”.
“Salah satu contohnya yang sudah terjadi pada hari Senin lalu( 30/2023) terkait dengan dana CSR, seharusnya di masukan kerekening pendapatan desa, di tolak dan disertai kericuhan karna menolak aturan dari inspektorat yang di bacakan oleh Kepala Desa dn dihadiri oleh Sekcam dan Kapolsek Bunta pada saat itu, jika benar Kepala Desa mengeluarkan pernyataan tidak benar seperti yang sangkahkan oleh sekelompok masyarakat sebaiknya di laporkan saja kepihak berwenang hal ini Aparat Penegak Hukum untuk di usut tuntas, karena jika ini di biarkan akan berdampak pada profokasi yang berkepanjangan, tutupnya”.
“Sumber Pemangku Adat dan Hendra Uloli”
Pewarta Nakir Sulina
Adm : Salman Ds