Penulis: Panjy Ardian, SE
(Jurnalis & Aktivis)
GARDATIMURNEWS.COM_ Rubrik Opini/Artikel_
Petani adalah salah satu jenis profesi yang paling vital di Indonesia, tanpa petani kita tidak mungkin bisa makan nasi, sehingga kata Petani ini sendiri diambil dari akronim ” Penyangga Tatanan Nasional” yang dianggap sebagai penjaga ketahanan pangan negeri ini.
Terlebih lagi Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yang mana perekonomiannya ditopang atau bergantung pada sektor pertanian, karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dengan iklim tropis, negeri yang mendapat julukan Zamrud khatulistiwa dan Heaven On Earth ini dikenal dengan kesuburan tanahnya, lantas pertanyaan, apakah petaninya sudah sejahtera?
Sejenak mengulik sejarah, berdasarkan pembentukan Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) 24 September 1960 lalu, lahirlah Hari Tani Nasional yang diperingati setiap tahunnya, bertepatan dengan hari ini, Sabtu 24 September 2022.
Lahirnya UUPA 1960 ini, juga dijadikan sebagai dasar hukum dalam penataan kekayaan Agraria Nasional, selain itu, UUPA juga dibentuk untuk mewujudkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 1945) Pasal 33 Ayat (3) yang berbunyi, ” Bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”, kembali kita bertanya, apakah hal ini sudah terwujud?
Sementara, sudah menjadi konsumsi publik bahwa, hasil pangan dan hasil bumi lainnya dari petani ini, terkadang nilai jualnya tidak sesuai dengan ekspektasi dan besarnya biaya operasional pemeliharaan tanaman yang mereka keluarkan, apalagi munculnya para tengkulak tengkulak yang seenaknya mempermainkan harga komoditi para petani tersebut.
Untuk itu, di peringatan hari Tani Nasional ini, sudah sewajarnya kita mengucapkan terima kasih kepada petani petani kita, Sudah sepatutnya pemerintah membuka mata dan hati untuk melihat beban yang dihadapi oleh para petani selama ini, dimana pupuk bersubsidi dibatasi kuotanya, hingga kebutuhan kebetulan lainnya yang meroket harganya, Ingat pesan yang dititipkan salah seorang tokoh proklamator negeri ini, Bung Hatta.
“Hidup matinya sebuah negeri, ada di tangan sektor pertanian negeri tersebut”, untuk itu, Selamat Hari Tani Nasional untuk petani petani Indonesia, Majulah Petani ku dan Bangkitlah Negeriku.
Adm: Salman, DS