GARDATIMURNEWS.COM | GOWA — Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan terdiri dari 9 Desa dan 2 Kelurahan berbatasan langsung Kabupaten Jeneponto dan Takalar,
Kecamatan Biringbulu berada di daerah perbatasan sehingga dengan mudah jalur transportasi dan informasi terkait dugaan jaringan pengedar dan pemakai sabu sabu guna melakukan transaksi
Sehingga Kecamatan Biringbulu boleh di katakan dan patutlah di duga sudah banyak generasi mudanya terkontaminasi sebagai pengedar dan pemakai sabu sabu
Betapa tidak, terbukti Polres Gowa tangkap terduga pelaku pengedar dan pemakai sabu sabu,yakni Nursyam alias Sabani, Irwan ,Nur Rahmat , Syahril dan Wahyu Almunawar,dibawa ke Polres Gowa untuk dimintai keterangan,Kamis (26/01/2025).17.30
Hal ini disampaikan oleh salah satu Tokoh masyarakat kecamatan Biringbulu, Kahar lewat WhatsApp,(Sabtu 01/02/2025)
Ia menambahkan bahwa sebelumnya sudah ada beberapa orang terduga pelaku ditangkap dan menjalani proses hukum,namun,ada juga tidak berproses hukum sehingga tidak membuat efek jerah terhadap terduga pelaku
Oleh karena itu,kami berharap kepada pihak berwenang agar terduga pelaku supaya di proses sesuai hukum dan perundangan berlaku sebagai bentuk pertanggungjawaban dan efek jerah sehingga jangan asal di tangkap lalu di lepas membuat berbagai persepsi/ praduga,kecuali orangnya tidak terbukti melakukan harus di lepas tanpa diberikan beban,
” Kecamatan Biringbulu boleh dikatakan sudah darurat terkait pemakai dan pengedar sabu sabu dan perlu penanganan serius pihak kepolisian karena akan merusak generasi muda berdampak gangguan kesehatan hingga merusak otak dan moral”,tutur Kahar
Hal sama di sampaikan Kepala Desa Lembangloe,Muh Yasin,lewat via telpon saat media ini menghubungi, Sabtu ( 01/02)2025) menyatakan dulu hanya Kelurahan Tonrorita terkenal banyak diduga sebagai pemakai dan pengedar sabu sabu,
Namun,kini boleh dikatakan sudah marak pengedaran sabu sabu di Desa Desa Kecamatan Biringbulu, sehingga perlu penanganan lebih tegas untuk memberikan efek jerah terhadap terduga pelaku karena akan sangat bahaya dan berdampak kesehatan generasi muda dimasa sekarang dan akan datang dan selaku pemerintah di desanya serba salah ketika ingin membasmi terkait sabu sabu”,Cetus Yasin
Sementara itu,Dg Tajja orang tua Nur Rahmat saat media ini menghubungi lewat WhatsApp dan via telpon Sabtu (01/02/2025 ) menyatakan bahwa mereka sangat bersyukur karena anaknya di tangkap polisi saat itu ada dirumah kediaman NURSYAM Bin TALLI terduga pelaku pengedar dan pemakai sabu sabu yang mungkin sudah lama dilakukannya tapi baru tertangkap,beber Dg Tajja
Menurut Dg Tajja ,dia Nur Rahmat adalah anaknya yang awalnya mengkonsumsi sabu sabu saat mereka ada di Malaysia berlanjut sampai sekarang ,
“Hanya saja ,kami selaku orang tua Nurrahmat sudah tidak mau lagi didengar ,bahkan kami sekeluarga sudah takut karena sering mengancam, sehingga kami bersyukur atas tertangkapnya guna di proses sesuai hukum berlaku untuk di berikan, pembelajaran dan efek jerah terhadap mereka terhadap semua terduga pelaku serta jangan sampai asal di tangkap lalu kemudian di lepas” harap Dg Tajja
Sedang ikut pula terciduk dan di bawa ke Polres Gowa adalah lelaki Irwan yang membuat banyak orang merasa heran karena di tangkap gara gara dugaan terkait sabu sabu selama ini tidak pernah terdengar sebagai pemakai atau pengedar, pungkas Ilham ,Sabtu(01/02/2025
Lanjut,Ilham saat itu,Irwan ada di rumah NURSYAM Bin TALLI alias SABANI karena mengembalikan kunci kunci dan palu sepulang dari kuburan pemakaman kakak iparnya tapi tidak berselang lama setelah minta rokok Syahril di rumah NURSYAM, tiba tiba datang Polisi dari Polres Gowa, melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap 5 orang serta dibawa ke Polres Gowa,tambah Ilham
Kasat Narkoba Polres Gowa,Iptu Syarif Nisam saat dihubungi media ini lewat WhatsApp dan via telpon (Sabtu 01/02)2925); dibalik jawaban telpon mengatakan” sedang proses penyelidikan di Polres Gowa ” tutup (NUR) Bersambung