GARDATIMURNEWS.COM || Gowa—Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus menggelar aksi damai bertajuk “Pawai Demokrasi” di Kabupaten Gowa untuk menyoroti netralitas aparatur negara dalam pelaksanaan pilkada 2025.
Aksi yang melibatkan ribuan mahasiswa ini dimulai dengan long march dari Jln. Tumanurung menuju Kantor Polres Gowa, diiringi oleh sorak-sorai dukungan warga sepanjang jalan, pada Jumat (08/11/24).
Aksi ini merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya, di mana kelompok Cipayung Plus telah mengadakan dialog bertema “Netralitas Aparatur Negara dalam Pilkada” yang diikuti oleh penandatanganan petisi bersama Bawaslu Kabupaten Gowa.
Petisi ini bertujuan untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam menjaga demokrasi yang sehat dan bebas dari tekanan pihak-pihak tertentu.
Suryati, seorang warga yang ikut menyaksikan dan memberikan dukungan di sepanjang rute long march, menyampaikan apresiasinya terhadap aksi mahasiswa tersebut.
“Kami sangat mendukung aksi mahasiswa ini terkait netralitas. Kami berharap pemilu ini bisa berjalan dengan demokratis tanpa tekanan,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungannya, Suryati bahkan memberikan kue dan air minum kepada para mahasiswa yang turut berpanas-panasan dalam aksi tersebut.
Di lain pihak, Cipayung Plus, Sigit menekankan pentingnya netralitas aparatur negara dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilihan.
“Netralitas aparatur negara sangatlah penting untuk menjaga proses demokrasi yang adil dan tidak memihak. Kami harap pesan ini dapat diterima oleh seluruh pihak terkait,” ungkap Sigit.
Pawai Demokrasi ini mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian dan berlangsung tertib.
Banyak warga yang bergabung untuk memberikan dukungan moral kepada para mahasiswa yang turut menyuarakan aspirasi mereka demi pilkada yang bersih dan netral. Ke depan, Cipayung Plus juga berencana untuk terus mengadakan dialog dan aksi damai guna memastikan semangat netralitas ini terus terjaga.
Lap : Muh Tahar.