GARDATIMURNEWS.COM || Pontianak-Pemilihan Ketua Kohati PB.HMI resmi menunjuk Sri Meisista sebagai ketua Umum, pada Musyawarah Nasional Kohati (Munaskoh) XXV tahun 2023.
Hasil pemungutan suara yang berlangsung di Hotel Grand Kartika Pontianak, Sri Meisista meraih suara terbanyak 52 suara, disusul Nurul Fatimah 38 suara, Reza Purnama dan Dwi Ria Yulanda masing-masing 32 suara.pada pemilihan yang diadakan, Selasa tanggal ( 5 desember 2023).
Acara sempat diwarnai ketidakpuasan, pembacaan keputusan serta situasi tegang dan tertunda, karena forum tidak kondusif.Barulah keesokan harinya pembacaan surat keputusan pimpinan sidang, memutuskan dan menetapkan saudari Sri Meisista sebagai Formatur Ketua Umum Kohati PB HMI 2023-2025.
Pada munas kohati di pontianak sebagian peserta masih banyak tidak menerima Keputusan tersebut dan akan mengajukan protes serta keberatan, yaitu melakukan peninjauan kembali(PK) atas tata tertib yang berbunyi suara terbanyak 20 persen pada putaran pertama, dinyatakan berhak mengikuti putaran kedua dengan cara melipatkan suara pada pilihannya.
Tata tertib tersebut hendak diubah menjadi pada putaran pertama pemilihan dilakukan dengan sistem On delegetion On Vote (satu cabang hanya memiliki satu suara). delegasi hanya berhak memilih satu nama calon kandidat Formatur Ketua Kohati PB HMI.
Justru yang terjadi dilapangan keputusan untuk melakukan PK atas tata tertib tersebut tidak disepakati oleh mayoritas peserta Forum, maka dengan itu keputusan bahwa Sri Meisista terpilih sebagai Ketua Umum kohati PB.HMI,didasarkan suara terbanyak tetap memiliki asas legal standing yang jelas.
Sri Meisista terpilih menjadi Ketua serta formatur/Ketua Umum Kohati PB.HMI, Forum kemudian memilih Dri Yulianda sebagai mide formatur 1 dan Riska sebagai mide formatur 2.
Walaupun acara pemilihan diwarnai sedikit ketegangan dan protes terpilihnya, Sri Meisista sebagai Ketua Umum Kohati PB HMI, dipandang sebagai tonggak penting dalam kepemimpinan Kohati mendatang, pasalnya Sri Meisista membuktikan bahwa konflik dalam dinamika bukanlah halangan baginya untuk berkontribusi secara optimal.
“Terimakasih atas dukungan, semua pihak dalam proses kandidasi saya dalam Munas Kohati yang Ke 25 semua ikhtiar telah dilakukan, solidaritas telah dibangun, semoga proses rekonsiliasi bisa segera dilakukan,” kata Sri Meisista.
Red/Muh Tahar.