GARDATIMURNEWS.COM | TAKALAR – Lima (5) Desa Warganya Melakukan Aksi Unjuk Rasa, Tutup Akses Jalan Poros Galesong utara yang Menghubungkan ke jalur poros Takalar ,Kecamatan Galesong Utara ,kabupaten Takalar ,Dianranya Desa Aeng Towa, Desa Pakkabba, Desa Biring kassi, desa sampulungang, dan desa kaballokang(Sabtu Siang 12 November 2022.
Aksi Unjuk Rasa Warga ke lima (5) Desa Tersebut menuntut Agar Panitia P2KD Merefisi ulang Para calon desa yang akan Bertarung dalam pemilihan langsung (Pilkades) menjadi kepala desa, mereka para warga kecewa disebabkan para calon kepala desa yang lolos verifikasi administrasi bukan warga dari desanya .
Di temui awak media Rudi.H, sasahsatu warga desa biring kassi Mengatakan ,” ini ada ketidakadilan dalam menentukan calon kepala desa, oleh pihak kabupaten ,semoga aksi kami ini dapat di respon oleh pemerintah tentunya dari kabupaten dan Para wakil rakyat yang duduk di DPRD kabupaten takalar,”Ungkapnya dalam wawancara di lokasi unjuk rasa.
ia menambahkan, “menurut informasi yang kami dapat ada lima ( 5) desa yang aksi hari ini pak,. desa Biring kassi, desa sampulungang, desa pakkabba, desa kaballokang dan desa aweng towa, “Tuturnya
lanjut, “Tuntutan kami agar ada calon desa yang lolos tentunya orang yang memang lahir dari desa kami, bukan orang luar yang mau memimpin kami pak, “Jelasnya
Hal yang sama di ungkapkan oleh salahsatu warga desa aeng Towa, Haris Barakka Mengatakan, “kepada P2KD dan bupati takalar untuk segera melakukan perubahan atas keputusan itu, keputusan yang kami anggap tidak adil kepada masyarakat khususnya di aeng towa ini pak,, bila tuntutan kami tidak di terima maka kami akan terus melakukan aksi, kami tidak menginginkan orang yang kami tak kenal jadi kepala desa di kampung kami pak, “Tegasnya.
Kapolres AKBP Gotam Hidayat. Takalar tampak turun langsung menemui para warga yang melakukan aksi boikot jalan, dengan tujuan agar meminta kepada pengunjuk rasa atau warga untuk membuka akses satu lajur jalan dengan tujuan para pengguna jalan tetap dapat melewati jalan tersebut, tapi para warga menolak.” Kalo ada ambulance pak atau hal -hal yang sifatnya dengan tujuan kemanusiaan kami akan berikan jalan pak, tapi kalo hanya sekedar lewat kami menolak pak,! sebelum tuntutan kami di terima,”Ungkap salahsatu warga desa biring kassi yang enggan di sebutkan namanya.
Puluhan personil dari satuan PHH Dan Patmor polres takalar di turunkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak Di inginkan, Aksi unjuk rasa tersebut berjalan dengan aman, namun aksi tersebut membuat kemacetan panjang dari arah kabupaten Gowa dan Barombong, Makassar, begitupun dari arah kota kabupaten takalar.
Liputan : AM
Adm : Salman Ds