Gowa | GARDATIMURNEWS.COM-Uchwah islamiyah yang merupakan tiang dan kiblat harus tegak-berkibar dalam kehidupan orang perorang dan kelompok berumah tangga utamanya rumpun keluarga besar dari semua garis kiri-kanan baik determinisne, ayah, ibu dan kakek.
Demikian diungkapkan Ustadz Syawaluddin Daeng Rala sesaat syukuran ngumpul-bareng keluarga besar pasca Idul Fitri 1443 H di rumah kediamannya, Rabu(4/5) siang hari sekalian Arisan Keluarga Besar Bontolangkasa dari rumpun,”Samaila Daeng Tona,” yang dihadiri dari kelompok Arisan rumpun keluarga besar “Sallo Daeng Pali Angrong Guru Patarika,” kedua rumpun arisan keluarga merupakan satu-kesatuan yang tak dapat dipisahkan dan terpisahkan.
Dua bentuk kelompok arisan keluarga” Sallo Daeng Palli dan Samaila Daeng Tona ungkap Daeng Rala panggilan akrab Syawaluddin menjadi alat-sarana, wadah dan perekat yang kuat dalam hubungan emosional-sikaturrahmi kekeluargaan yang mengedepankan,”sipakatau, sikatutui, sipakalabbiri, sipatangarri,” tersimpul sipappacei dan sipassiriki beralaskan logika dan rasional,” tutur Daeng Rala.
Dalam 2 kelompok arisan keluarga yang rutin dan kontinuitas dilaksanakan sekali dalam sebulan, terisi tausiah yang dipersembahkan dari anggota arisan keluarga.
Bahkan dalam arisan keluarga besar ini saban bulan Suci Ramadhan mengadakan, “buka puasa,” timpal Najamuddin Daeng Serang pasangan suami-isteri (pasutri) Asriani Daeng Siang.
Artinya, wadah arisan keluarga menjadi akar rumput kekuatan besar yang sebantiasa di jaga, dipelihara, dilestarikan dan dikembangkan, ujar Daeng Serang sang Jurnalis tergolong senior, semoga.(Yusuf/H.Temba/Burnas-Omank)
Adm : Salman Sitaba